Mikropenis


Mikropenis (= Micropenis)

Sudah sepantasnya bagi orang tua mencemaskan ukuran penis anak laki-lakinya. Masalah ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena dapat menyebabkan peningkatkan kekhawatiran dan kecemasan bagi anak ketika telah dewasa.

Tidak sedikit pria yang merasa ukuran penisnya kecil atau tidak sesuai dengan harapan yang kemudian mengalami hambatan psikis hingga mengakibatkan gangguan ereksi. Hambatan psikis diawali berupa rasa rendah diri, rasa malu, kurang percaya diri dan sering menarik diri dari pergaulan dengan teman sebaya.

Pada saat pasangan wanitanya memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya maka hambatan psikis yang terjadi akan semakin kuat.

Mikropenis adalah ukuran panjang penis kurang dari -2.5 SD untuk usia tanpa disertai kelainan struktural penis lain (misalnya hipospadia).

Standar pengukuran penis adalah Strecthed Penile Length (SPL). Panjang penis diukur dari basis penis sampai ujung glans, tanpa mengukur preputium. Basis penis didapatkan dengan menekan lemak suprapubik dengan menyandarkan penis pada sebuah penggaris yang kaku atau spatula kayu. Penggaris atau spatula kayu yang diletakkan pada bagian ventral penis secara vertikal, ditekan sampai teraba simpfisis pubis. Penis kemudian ditarik sejauh mungkin (stretched) secara vertical. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan reratanya digunakan sebagai hasil pengukuran panjang penis.











Hasil pengukuran panjang penis dalam keadaan flaccid sangat bervariasi, sehingga tidak dianjurkan, demikian pula pengukuran dalam keadaan ereksi. Setelah melakukan pengukuran penis perlu dievaluasi keadaan anatomis penis, skrotum dan testis.












Masalah ukuran penis sering terjadi pada anak yang mengalami kegemukan (sentral obesitas) yang terdiri dari "adipose tissue" yang banyak mengandung estradiol yang mengakibatkan feedback mechanism negatif (-) ke hipofise (LH) yang selanjutnya produksi testosteron oleh sel leydig akan menurun. Fungsi "adipocyte" sebagai sel endokrin yang memproduksi dan mensekresi "adipocytokines/adipokines" yang didominasi leptin, dimana reseptor leptin ada di sel leydig dan menginhibisi hipofise (LH) yang selanjutnya kadar testosteron akan menurun.

Bila ukuran penis dibawah rata-rata tapi ukuran penis belum -2,5 SD maka disebut PENIS KECIL, bila kurang dari -2,5 SD baru disebut MIKROPENIS.





1 komentar:

M. Farrel Rifqi & Fayza Novellia mengatakan...

Dear Dokter,

Anak saya mempunya berat badan 47 Kg. umur 5 tahun. Setelah saya konsultasi dengan dokter memang anak saya di claim obesitas dan micropenis. Dari situ kami diminta untuk lakukan scan bone age dan periksa darah.
Dari hasil tersebut dokter menyampaikan bone age anak saya sama dgn anak umur 7.5 thn.

Dokter memberikan pilihan ke kami, kalau konsentrasi untuk membesarkan penis bisa dilakukan dengan memberikan suntikan, tetapi resikonya anak saya akan tambah tua dan susah untuk bertambah tingginya. Dan pilihan ke dua, anak saya disuruh diet mengurangi berat badan.

Yang ingin saya tanyakan maksudnya apa ya Dok bertambah tua kalau dilakukan terapi dengan suntikan.

Terus terang, saya agak sedikit kecewa dgn dokter tempat saya konsultasi, karena dokter nya terkesan buru-buru menyelesaikan konsultasi kami. Ini mungkin dikarenakan antrian pasien beliau yang sangat banyak.


Jadi mudah2an lewat blog ini saya dapat pencerahan dari Dokter.
Saya sadar sebenarnya tidak Etis juga..

Terima Kasih Sebelumnya