Bu Fanya Yth,
OligoAsthenozoospermia mengacu pada konsentrasi sperma < 20 jt/ml dan motilitas sperma grade a < 25 % atau a+b < 50 %.
Paradigma yang baru : analisa sperma tidak dipakai sebagai referensi untuk menentukan dapat punya anak atau tidak, tetapi sperma analisa yang jelek menurunkan peluang untuk memiliki anak. Semakin jelek hasilnya maka peluang juga akan semakin kecil memiliki anak dengan pembuahan alami. Hal ini karena untuk memiliki anak terlibat proses yang sangat komplek baik dari suami, istri dan keduanya.
Analisa sperma adalah "tool" untuk mengevaluasi dan memonitor pengobatan yang diberikan serta menentukan treatment optional apa yang cocok bagi mengatasi masalah infertilitas (misalnya dengan terapi kausal, terapi empirik, perlu pembedahan, atau dengan reproduksi berbantu (Insem, ivf atau ICSI)).
Eksplorasi riwayat infertilitas, pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan andrologi: mutlak diperlukan agar didapatkan hasil treatment yang optimal.
Demikianlah, Terima kasih.
Salam,
Anton Darsono
-------------
Langganan:
Postingan (Atom)