Tinggi Badan

Bagi pria, badan yang tinggi menggambarkan kejantanan, percaya diri, dan kekuasaan.

Namun,jika tinggi badan belum mencapai yang diinginkan. Bagaimana bila kita ingin mempunyai badan yang lebih tinggi lagi?
Perlu kita ingat bahwa pertumbuhan tinggi maksimal terjadi pada saat growth hormone (GH) diproduksi paling banyak yaitu saat pubertas dan pertumbuhan ini akan berlangsung sampai 2-3 tahun setelahnya.
Pada wanita pertumbuhan berhenti pada usia 18 tahun dan pada pria berhenti pada usia 21 tahun. Makin cepat pubertas seseorang maka akan makin cepat pertumbuhan itu terhenti. Setelah periode pertumbuhan berakhir maka pertumbuhan tinggi akan terhenti dan tulang-tulang akan menyatu, serta tulang rawan akan terkalsifikasi. Selain itu juga harus diingat bahwa pertumbuhan tinggi nya seseorang dipengaruhi oleh faktor geneti, asupan gizi, dan latihan yang dilakukan.

Apa yang dapat dilakukan bila telah melewati masa remaja dan ingin bertambah tinggi?
Terdapat beberapa cara yang sekarang ini menjadi pilihan yaitu dengan cara olahraga untuk meningkatkan flesibilitas dari tubuh, meregangkan tulang belakang, dan memeperbaiki postur. Nutrisi tambahan seperti vitamin dan terapi hormon juga sekarang menjadi pilihan lainnya.

















Sumber: www.psychologytoday.com

Diabetes Mellitus

IDF Consensus Group (Berlin, 2005) memberikan pedoman untuk sindrom metabolik, yaitu :

Obesitas sentral : Lingkar pinggang > 90 cm.
Ditambah 2 dari :
- Peningkatan trigliserida : ≥ 1.7 mmol/L (≥ 150 mg/dl)
- Penurunan kolesterol HDL : < 1.03 mmol/L (< 40 mg/dl)
- Peningkatan tekanan darah : sistolik ≥ 130 mmHg, diastolik ≥ 85 mmHg
- Peningkatan glukosa darah puasa (FPG) : ≥ 5.6 mmol/L (≥ 100 mg/dl) atau type 2 diabetes




















FPG = Fasting Plasma Glucose
OGTT = Oral Glucose Tolerance Test

      Diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stres, depresi, dll adalah penyakit yang umumnya mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan disfungsi ereksi (ED).
      Terjadinya diabetes ketika tubuh tidak secara  efektif mengontrol jumlah kandungan gula di dalam darah, sehingga konsentrasi gula  dalam darah meningkat.  Seiring dengan waktu, konsentrasi gula yang tinggi ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis pada saat pria ereksi.
       Kasus disfungsi ereksi pada diabetes meningkat seiring umur tapi bisa juga meningkat karena alasan lain seperti durasi diabetes dan kontrol glikemik yang tidak baik. Pria yang menderita diabetes tiga kali lebih besar kemungkinan mengalami gangguan disfungsi ereksi dibandingkan yang tidak.
      Berat badan berlebih, kurang berolahraga, riwayat penyakit diabetes dalam keluarga perlu dilakukan deteksi dini sebelum kondisi itu terjadi.

Waspada Sindrom Andropause

TANGERANG, WARTA – Sabtu (29/10/2011), RS Awal Bros Tangerang menggelar seminar kesehatan gratis yang mengupas Andropause. Hadir sebagai pembicara yakni Dr Anton Darsono Wongso, SpAnd.





Diterangkan Dr Anton, andropause adalah sindrom pada laki-laki lanjut usia yang disebabkan menurunnya kadar testosterone. Kadar testosterone akan menurun secara perlahan dengan bertambahnya usia yang dimulai kira-kira pada usia 40 tahunan (proses aging) atau karena sebab-sebab lain.
Andropause ini bisa menurunkan gairah seksual (libido), menurunnya kekuatan dan masa otot, osteoporosis, konsentrasi dan daya ingat. Serta meningkatnya lemak tubuh di perut, perasaan kelelahan dan depresi.



Leukospermia

Leukospermia (= lekositospermia / lekospermia) bila lekosit > 1 juta /ml. Sebagian besar lekosit yang terdapat dalam semen (= ejakulat / air mani) manusia berupa netrofil.
Pemeriksaan dan perhitungan lekosit ini penting karena merupakan petanda adanya infeksi saluran reproduksi pria (MAGI = male accessories glands infection) yang memerlukan terapi.
Dalam kasus terjadinya leukospermia, dihubungkan dengan perubahan parameter semen yaitu berkurangnya volume, penurunan konsentrasi sperma, penurunan motilitas (gerak) sperma peningkatan abnormalitas morfologi (bentuk normal) sperma, sampai hilangnya fungsi sperma. Penurunan diatas disebabkan oleh ROS yang meningkat serta sekresi sitokin yang sitotoksik.
Pengaruh leukospermia dalam praktek sehari-hari adalah terjadinya infertilitas pria dan faktor penyebab pada gangguan ejakulasi yaitu terjadinya ejakulasi premature (dini).