Testosteron untuk terapi sulih hormon pria dibuat di laboratorium dari kolesterol dan cenderung lebih mahal dibandingkan hormon wanita. Ketika pertama kali digunakan sebagai pengobatan oral, dokter menemukan bahwa testosteron ketika diserap tubuh dari usus terlalu cepat, dan di liver proses pemecahan komponen tidak berlangsung efektif. Bentuk-bentuk baru testosteron terus dikembangkan untuk mendapatkan penyerapan dan peredaran ke tubuh yang lebih efektif.
Testosteron yang disuntikkan ke dalam otot (intra muscular) dapat diserap langsung ke dalam aliran darah, sehingga : dosis pemberian lebih jarang setiap 2 sampai 4 minggu, bahkan per 12 minggu dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan penggunaan sediaan lain.