Penyebab yang diketahui adalah peradangan, infeksi, sumbatan, cedera pada kelenjar prostat atau vesika seminalis, koitus setelah abstinentia lama.
Gejala : Sakit pada saat BAK, Sakit pada saat ejakulasi, Darah dalam urine, Lower back pain (LBP), Demam, Radang di testis / scrotum.
Pemeriksaan Penunjang :
- UL dan kultur urine, positif kultur 6-29 %, TB 13 %
 - Usia muda : uretritis ( dgn uretral swab)
 - Analisa sperma dan kultur semen
 - PSA
 - Imaging : TRUST, MRI, CT Scan (terbaik u/ Vesika seminalis), Cystourethroscopy (u/ lesi urethra; prostat)
 
Diagnosis banding :
- Prostat needle biopsy
 - Inflamasi prostat
 - Hipertensi
 - TB prostat, Vesika seminalis, Vas deferens
 - Calculi prostat dan Vesika seminalis
 - Bleeding disorder
 - Ca Prostat
 - Malignancy Vesika seminalis
 - Varises prostat
 
Terapi :
- Diarahkan untuk penyebab yang telah ditemukan
 - Antibiotik bila diperkirakan prostatitis atau inflamasi kelenjar prostat (25 % penelitian menunjukkan haematospermia : prostatitis).
 
Prognosis :
- Self limited
 - Kegagalan identifikasi keganasan; manifestasi sistemik haematospermia; konsekuensi legal
 
Kepustakaan :
- Basu, SC., 2005. Male Reproductive Dysfunction. Jaypee. New Delhi.
 - Nieschlag, E dan Behre, HM., 2000. Andrologi : Male Reproductive Health and Dysfunction. Second Ed. Springer. Berlin.
 - Papp, GK et al., Aetiology of Haematospermia dalam Andrologia. Vol 35 Issues 5.h. 317-320
 - Schill, WB et al., 2006. Andrologi for the Clinician. Springer. Berlin.Sonnex, Christ., 2007. Sexual Health and Genital Medicine in Clinical Practice. Springer. Berlin.
 

0 komentar:
Posting Komentar