Perut Buncit Beresiko Mengancam Kesehatan Pria


           Perut buncit (obesitas sentral) biasanya terjadi pada pria berupa kegemukan pada bagian perut.  Perut yang buncit terdiri dari  jaringan adiposa. Terdapat hubungan timbal balik antara kadar testosteron yang rendah dengan penumpukan lemak pada daerah perut yang menyebabkan terjadinya perut buncit, dan adanya lemak yang terkonsentrasi di daerah perut dapat menurunkan kadar hormon testosteron akibat terjadinya konversi testosteron menjadi estrogen (hormon yang dominan pada wanita).
          Jaringan adiposa yang banyak mengandung estradiol (estrogen) yang mengakibatkan umpan balik negatif  (-) ke hipofisis anterior (LH) yang selanjutnya produksi testosteron oleh sel leydig akan menurun. Fungsi adiposit sebagai sel endokrin yang memproduksi dan mensekresi adipocytokines / adipokines yang didominasi leptin, dimana reseptor leptin ada di sel leydig dan menginhibisi hipofissis anterior (LH) yang selanjutnya kadar testosteron akan menurun.
          Dalam hal ini pria perut buncit  dengan penurunan kadar hormon testosteron dapat menjadi tolak ukur kesehatan pria, sehingga penyakit-penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit arteri koroner, stroke, diabetes tipe 2, dsb  dapat dicegah lebih awal sehingga komplikasinya pun akan dapat diminimalisir.
          Perut buncit pada pria selain mempengaruhi  regulasi metabolisme tubuh,  juga kesehatan seksual seorang pria. Yang paling awal terjadi adalah penurunan gairah seksual (libido) dan penurunan fungsi ereksi. Penurunan gairah seksual tentu abstrak, hal ini dapat direfleksikan dari frekuensi penurunan hubungan intim dengan pasangan. Sedangkan, penurunan fungsi ereksi ditandai dengan mulai terjadinya kesulitan untuk mendapatkan, mempertahankan atau tidak optimalnya kekerasan ereksi yang berdampak pada kepuasan seksual baik pria itu sendiri maupun pasangannya.
          Lingkar perut yang ideal untuk pria Asia adalah 90 cm, kaukasia 94 cm, dengan kadar hormon testosteron dipertahankan pada kadar normal menengah.


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi there to every one, the contents present at this web site
are actually amazing for people knowledge, well, keep up the nice work fellows.


my web site Continued

Anonim mengatakan...

Hubungan cinta dan benci antara testotern dan sperma http://www.elifmedika.com/2015/08/oligozoospermia-hubungan-cinta-benci-testoteron-dan-sperma.html